Senin, 20 Februari 2012

Kepada Monsieur Fujitatsu

Pertama kali saya mengetahui tentang anda ketika saya membaca buku membosankan, sambil mendengarkan radio kesukaan saya.
Aneh bukan, membaca sambil mendengarkan yang lain? Sebenarnya saya tidak membaca, hanya berpura-pura saja.
Lalu saya mendengar cerita anda.
Cerita tentang gadis misterius yang anda temui di bandara. Gadis yang menarik perhatian anda.
Mendengar cerita anda, saya mulai terpekur dan berpikir. Mungkinkah kesempatan ―kalau tidak mau menyebutnya kebetulan― yang anda alami itu benar-benar terjadi di dunia nyata?
Pikiran itu, entah mengapa, menghantui saya terus menerus. Siang dan malam ketika saya duduk sendirian, atau sedang tidak ada pekerjaan.
Akhirnya saya mulai mencari pertanda. Saya mulai memperhatika sekeliling saya. Melihat apa ada sosok yang begitu menarik perhatian saya. Saya nongkrong di cafe berjam-jam, memandangi orang lalu-lalang di balik jendela. Melihat sesuatu dengan begitu saksama.
Bahkan teman saya heran ketika saya memandangi orang di taman dengan begitu lekat. Tatapan saya hampir bisa menelanjangi orang, katanya. Hahaha..
Sejalan dengan berlanjutnya cerita anda, saya juga melakukan apa yang dari dulu ingin sekali saya lakukan tapi saya belum melakukannya. Saya pergi ke  taman bermain. Terakhir kali saya pergi ke taman bermain sudah lama sekali, bahkan saya tidak dapat mengingatnya.
Saya membeli es krim dan duduk di bangku. Melihat sekeliling yang penuh warna dan kegembiraan. Ternyata di dunia ini masih ada kebahagiaan dan rasa manis. Seperti sensasi yang saya dapat ketika makan es krim. Sejak itu, saya selalu duduk dan makan es krim ketika dunia sedang tidak berbaik hati pada saya. Es krim adalah mood booster yang ampuh rupanya. Anda harus mencobanya.
Lama saya tidak mendengar kelanjutan cerita anda. Saya menjadi sering beraktivitas di luar rumah dan mulai mengerjakan sesuatu yang menyenangkan di luar sana. Lalu saya mendengar cerita terakhir anda.
Saya menitikkan air mata ketika penyiar selesai membacakan surat anda. Saya merasa pengalaman anda adalah bagian dari hidup saya juga. Anda telah memberi saya alasan untuk melakukan hal-hal baru, memberi warna pada kemonotonan masa lalu.
Jadi, jika anda begitu sedih dan hampa. Mungkin anda bisa pergi keluar. Mengunjungi sebuah cafe dan memesan es krim. Duduklah di dekat jendela, dan lihat, mungkin ada akan bertemu gadis misterius lainnya. Atau gadis itu yang akan menemukan anda.

Salam,

Pendengarmu

4 komentar:

  1. Great! inspiratif bgt min..saya suka tulisanmu..gaya bahasa yang kamu pake mirip sama Ilana Tan, agak nyastra. Sayapun, sepertimu suka banget sama karya Ilana Tan ini, apalagi autumn in paris..gila ceritanya nendang abis, klimaksnya dapet banget. Saya suka!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini yg bkin bkn admin tp pemenang kuis kmrn :) tp emg kreatif bgt ya bikin :D

      Hapus
  2. keren,,jadi pengen makan es krim sambil duduk di bangku taman ngelihatin orang-orang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk kita makan es krim di taman bermain., tp kmrn admin makan sosis di taman brmain smbil merhatiin org2 bnr2 mengasikkan :)

      Hapus