Rabu, 05 September 2012

Puisi-Untitled

kak admin , jika kakak tertarik dengan puisiku ini .. tolong untuk diposting. Thanks :)
puisi ini diibaratkan saat Tara Dupont mengenal Tatsuya Fujisawa.

Saat pertama melihatmu ..
Ku melihat suatu keindahan di dalam dirimu ..
Saat pertama ku berkenalan denganmu ..
Ada kesejukan yang kurasakan di dalam dirimu ..

Hari-hari terus berjalan ...
Bagaikan mimpi yang tiada pernah berakhir ..
Aku pun dekat denganmu ..
Tanpa seorang pun menghalanginya ..

Just You and Just You ..
Setiap hari aku selalu menunggu ..
Menunggu teleponmu ..
Kata-kata yang terlontar dari mulutmu ..
Adalah rangkaian kata yang terkirim dari surga ..

Aku tidak pernah bisa membayangkan ..
Jika engkau tidak pernah hadir di hidupku ..
Kau membuat hidupku lebih berwarna ..
Lebih indah ..
Lebih ceria dari biasanya ..

Kau adalah orang termanis yang aku punya ..
Aku ingin memilikimu ..
Seutuhnya ..
Aku terus bermimpi ..
Supaya itu terwujud ..

Aku selalu mengkhawatirkanmu ..
Jika tidak ada disampingku ..
Suatu ketika ..
Kau mengalami sedikit kecelakaan ..
Tapi aku bersyukur ...
Kau masih bisa diselamatkan ..

Engkau bagaikan bulan..
Yang menerangi hidupku ..
Kau bagaikan matahari ..
yang mencerahkan diriku ..
dan Engkau seperti pelangi ..
Yang memberiku semyuman tiada henti ..

Entah apa jadinya ..
Saat yang tidak diinginkan terjadi ...
Ternyata kau adalah saudaraku..
Bagaimana bisa kau dan aku menyatukan cinta?
Bagaimana bisa kita terus bersama sebagai kekasih?
Dan sekarang?
Kau telah berlari dari masalah ini ..
Meninggalkan aku yang terjebak dalam kebingungan ini ..

Aku dengar ..
Kau sedang dalam masa-masa kritis ...
Aku hanya bisa berdoa ..
Supaya keadaanmu membaik ..
Tetapi ..
Tuhan berkehendak lain ..
Engkau telah diambilNya ..
Dan sekarang ..
Aku hanya bisa menangis ...
dan berharap ..
Kita bisa bertemu lagi seperti keluarga ..
Di surga nanti ...

Saat-saat kehilanganmu ..
Adalah masa-masa yang kritis bagiku ..
Engkau tidak ada disampingku ..
Tidak bisa menemaniku ..
Mensupportku ..
Memberiku senyumanmu ..
Tatsuya, aku merindukanmu!
Seperti bulan merindukan bintang ..
Andaikan kau masih disini ..
Berpijak di dalam kisah kita ..

Thanks Before..
and Keep Smile to Tara ..

Rayyan

syair disurga

Melihatmu terdiam dan matamu yang terpejam membuatku sakit
mengapa napasmu terbata-bata?
Mengapa tanganmu begitu dingin?
Aku terjatuh dalam gelap saat kau pergi.
Aku menangis dalam sakit saat kau tak ada lagi.

Pelan
dan
pelan

segalanya mulai membunuhku.
Rinduku
cintaku
sakitku
sedihku

inginku marah padaNya karna tlah mengambilmu dan membiarkanku menangis sendiri.


Tuhan, mengapa kau putuskan gengaman tangan kami?
Mengapa memangilnya begitu cepat?
Mengapa tidak berikan kesempatan padaku untuk lebih banyak mengatakan CINTA padanya?
Tuhan tak bisakah Kau kembalikan dia kesisiku.
Aku pun tak pernah mengeluh dengan semuanya. Tetap mencintainya meski sakit.
Tuhan, bukakan kembali matanya
agar dia dapat melihat cahaya yg kubawa untuknya.

dan kau kasih, hanya sebatas inilah kemampuanku.
Dan andai aku tak mampu lagi bertahan.
Kuharap kau datang kesini.
Kehadapanku untuk menjemputku, kembali bersamamu.


From mrs.BIE to mr.BEE

Tatsuya

Tatsuya, kemari!
Ayo kita pergi ketaman. Kita liat pohon-pohon yang berguguran.
Sekalian aku ingin menghabiskan hari-hari hanya bersamamu.

Tatsuya...
Ayo kita pergi!

Kenapa kamu malah diam.
Ayo bangun! Jangan tutup matamu.
Kau tidak lihat? Betapa indahnya musim gugur ini.
Ayo kita mengelilingi kota Paris.
Tatsuya, kumohon...
Ayo ikut aku.
Tatsuya, buka matamu.



Tetesan air membasahi wajahku.
Aku kemudian terbangun.
Oh tidak, itu hanya mimpi.
Ku tarik nafas dalam-dalam.
Tatsuya sudah pergi, Tatsuya sudah tiada.
Kemana harus kucari Tatsuya?

Ke taman?
Tak kutemukan dia disana.
Ke apartemennya?
Tidak ada juga.

Seseorang berkata padaku:
"Tara, beberapa malaikat sudah membawa Tatsuya pergi. Kurasa, dia akan bahagia. Karena itu, kamu harus berbahagia juga. Kejarlah kebahagiaanmu, Tara."

Kuterdiam.
Malaikat? Mendengar kata itu aku lega. Aku lega karena pada akhirnya kamu berada di tempat yang seharusnya, yaitu... Surga.

Satu hal yang kurasakan sekarang adalah,
Aku merindukanmu, Tatsuya.
Tunggu aku disana.
Tunggu aku bersamamu di Surga kelak.

A poem

terkadang aku berfikir..
seandainya hidup itu bisa memilih
aku ingin sekali bahgia
aku tidak menyesal dengan keadaan yang menimpaku..
aku tidak mengeluh ataupun mengaduh akan hidupku ini

hanya saja...

aku terlalu lemah dengan keputusan ini
dengan takdir ini..

aku terlalu kecil dengan beban sebesar dan seberat ini..

mengapa aku ????

mengapa harus kami yang merasakan ini ??

jika harus berakhir dengan air mata kenapa dulu aku mengenalnya..

jika harus berakhir luka mengapa aku teramat mencintainya...

aku tidak berdaya..


ku pandangi foto itu


"Aku dan segala yang ku inginkan dalam hidupku"

nafasku tercekat tiap membaca kalimat yang kau tulis

aku tidak kuat !!!
ku remaskan tangan ke dadaku
berharap rasa sakit itu hilang
tapi sia-sia...
rasa sakit itu tetap bertahan disana..

aku berlari
menjerit

berharap kenangan-kenangan itu tidak nendapat celah untuk menyusup kedalam otakku


"Mengapa tak kau ajak adik mu ini ke surga ???!!!!" isak tara pilu

Selasa, 21 Februari 2012

dear jung tae-woo

Dear Jung Tae-Woo sii


Kau tahu, mungkin aku sangat amat terlambat membuat surat ini. Aku tahu Admin Ilana Tan mengadakan kontes untuk para penggemar dan berhadiah Seri lengkap Spring Season Novel karya Ilana Tan. Aku sangat ingin, -sungguh, menjadi pemenang.
Tapi karena aku tak punya cukup waktu untuk meluangkan beberapa menit waktuku untuk menulis surat ini. Jadi aku hanya bisa gigit jari sambil senyum-senyum sendiri membaca surat para pemenang.
Awalnya aku tidak kecewa, karena aku sudah punya seri lengkap spring season. Tapi ternyata aku kecewa juga karena aku tidak bisa membuat Ilana Tan membaca surat ku. Aku harap Jung Tae-Woo sii bisa membujuk admin untuk mengirimkan suratku pada pengarangmu. n.n

Kau tahu Tae-Woo sii, aku sungguh sangat iri pada Sandy. Yang bisa ditakdirkan menjadi orang yang direpotkan olehmu. –bercanda v^_^v

Aku pernah juga mengalami hal sepertimu. Merasa suka kepada orang yang sama sekali kita tidak sangka bisa kita sukai. Sungguh aku sangat bangga kepada Sandy yang bisa membuatmu jatuh cinta. Padahal yang aku tahu, kau tidak berpengalaman soal wanita kan. –hhhehehhe. .

Padahal Jung Tae-Woo sii adalah karakter pertama buatan Ilana Tan, tapi kau tahu. Kau adalah karakter terakhir yang aku baca. :D
Tapi bagiku, kau lah tokoh tertampan dan teromantis yang ada di Spring Season.

Aku sampai gregetan dan senyum-senyum sendiri bahkan terlonjak saking girangnya, (kau tahu, aku sampai dimarahi mama karena itu)- ketika aku tahu kau benar-benar berlari sewaktu Sandy rindu padamu.
Aku berharap suatu hari nanti ada yang berkata hal itu juga padaku
“Mau kah kau katakan padaku jika kau rindu padaku?”
“Karena aku akan langsung berlari menghampirimu”

Aku menyimpan mp3 lagu confession dari kangta, dan itu selalu mengingatkanku padamu.

Setiap waktu, senggang, luang, ku baca ceritamu. Karena aku takut, kalau tidak membaca aku melupakan bayangan imajinasi mu di kepalaku ini. Seperti hal nya kau takut melupakan wajah Sandy karena terlalu lama kau tidak bertemu dengannya, kau ada di Amerika dan dia pulang ke Indonesia.

Akan ku beritahu sesuatu, penggemarmu di kantor ku tidak hanya aku seorang. Tapi hampir satu ruanganku semua adalah pengagummu. Hhhihihi. .
Ini adalah ulahku, karena aku selalu bercerita tentang dirimu sepanjang hari, mereka jadi penasaran, dan akhirnya bergiliran meminjam buku ku untuk mereka baca.
Mereka kenal si JTW tampan yang membagikan topi pada saat jumpa penggemar. Dan memberikan syal indah ke si nomor-9.
Aku tahu ulahmu itu. Ternyata kau hafal diluar kepala kan nomor telepon Sandy. Ckckck, boleh juga usahamu itu.    n.n

Jung Tae-Woo sii, aku rindu padamu.
Tapi kau tidak mungkin menghampiriku.

Tak apalah, i’ll fighting. Aku akan mencari dan menunggu, Jung Tae-Woo ku disini, dihidupku. . J

Salam Rindu
Novia Bopii Andriyani v-_-v

a letter for tara dupont

Tara Dupont, sahabatku…
Melihatmu aku teringat pada diriku.
Kau yang sangat benci merasa penasaran, kau yang sangat suka saat angin menyentuh pipimu, kau yang cerewet, kau yang tidak menyukai orang salah menyebut namamu.
Dan yang paling menggelikan saat kau salah mengangkat teleponmu, mematikan jam wekermu lalu melemparkannya begitu saja karena tidak ingin tidurmu terganggu, dan juga saat kau jatuh terjungkal dari tempat tidurmu. Hahaha, kau sangat ceroboh, mademoiselle Dupont… (sebenarnya aku pun seperti itu).
Tapi kau tahu, Tara? Aku tidak suka sate kambing – sepertimu –  malah aku hampir tidak menyukai sate apapun J

Tara-chan, aku sangat bahagia saat kau bertemu Fujisawa Tatsuya si Monsieur Fujitatsu itu. Dia orang yang sangat kreatif, bukan? Dan tentunya sangat romantis J
Dia memenuhi janjinya mengirimkan email, dan ternyata semua itu bercerita tentang dirimu, Tara. Sungguh manis sekali.
Aku sangat suka saat dia bilang seperti ini dalam suratnya “Karena sering memerhatikannya, tanpa sadar aku jadi mengenal semua kebiasaannya.”
Kau sungguh gadis yang sangat beruntung, Tara si gadis musim gugur. Hehe
Dia sungguh menyayangimu, Tara… terlebih, dia mencintaimu. Kau tentu tahu itu.

Namun sayang, seperti yang Tatsuya bilang “Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi.”
Aku sering bertanya-tanya, Tara… Kenapa Tuhan membuat semuanya begitu rumit?
Aku pun sangat sedih, Tara… Aku tidak bisa mengerti jalan pikiran-Nya.
Aku mengerti, Tara… Meskipun aku tidak tahu bagaimana rasanya mencintai orang yang tidak bisa kita cintai, tapi aku mengerti seperti apa rasanya. Lebih hancur daripada cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Tapi kau benar. Kita tidak bisa menyalahkan Tuhan. Kita tidak bisa menyalahkan keadaan.
Semua telah terjadi, bisa apa kita dengan takdir Tuhan?

Lalu kau hanya bisa bersikap seakan semuanya baik-baik saja. Kau memang tampak tegar seperti itu, Tara. Tapi kau terlihat seperti orang bodoh. Berusaha tersenyum dengan susah payah. Lebih baik kau menangis saja tersedu-sedu hingga habis air matamu, meskipun Tatsuya tidak akan suka melihatmu menangis.

Satu hal yang aku minta darimu, Tara. Tolong jangan kau ulangi lagi tindakan bodohmu seperti di sungai Seine tempo hari.
Itu sangat bodoh, Tara!
Tau apa kau tentang hidup dan mati? Apa kau kira setelah mati kau tidak akan merasakan sakit lagi? Lalu bagaimana dengan Tatsuya? Dia telah mengelilingi seisi kota Paris hanya demi mencarimu. Mungkin kau tidak percaya, tapi kau tentu tahu apa yang dirasakan Tatsuya jika tidak bisa menemukanmu lagi.

Tara-chan…
Maaf aku mengingatkanmu lagi pada Tatsuya. Aku tahu dia akan selalu ada di hatimu, bagaimanapun perasaanmu nanti, dia tetap si Monsieur Fujitatsu. Kau selalu memiliki hatinya. J
Karena itu, ayo kabulkan permintaannya saat merayakan ulang tahun bersamamu, permintaannya yang tercantum di email terakhirnya dengan Sebastien. Kau sudah membacanya, bukan?
“Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.”
Kau juga harus menepati janjimu, Tara. Kau bilang, “Jangan marah padaku kalau aku menangis… Hari ini saja… kau boleh lihat sendiri nanti. Kau akan lihat tidak lama lagi aku akan kembali bekerja, tertawa, dan mengoceh seperti biasa… Aku janji…”
Cepat sembuh, Tara, kembalilah seperti kau yang dulu saat kau belum menemukan mimpi buruk dalam hidupmu. Lalu temukan kebahagiaanmu yang lain, tanpa menghapus satupun kenangan bersama Tatsuya. Aku percaya kau bisa, Tara Victoria Dupont si Gadis Musim Gugur J

Seperti yang aku bilang tadi, aku memang tidak bisa mengerti jalan pikiran Tuhan. Tapi aku tahu, aku yakin, Tuhan pasti akan memberikan hal indah kepada makhluk-Nya. Kau hanya harus percaya.


Pour vous, Tara Dupont J 

“When the last teardrops fall by blaque” 

It’s so hard to lose the one you love
To finally have to say goodbye
You try to be strong but the pain keeps holding on
And all that you can do is cry
Deep within your heart you know it’s time to move on
When the fairy tale that you once knew is gone
When the last tear drop falls
I’ll still be holding on to all of our memories
And all of what used to be
When the last tear drop falls
I will stand tall 
And know that you’re here with me in my heart
When the last tear drop falls
So now I’m alone and life keeps moving on
But my destination still unknown
Will there be a time when I’ll fall in love again?
When I was meant to walk these streets alone
If there was just one wish I could be granted here tonight
It would be to have you right back by my side
Now it’s time for me to find my happiness again
And the emptiness from missing you
Will never ever end, baby

Merci beaucoup de lire ma lettre,
Fanny t’amie

PS: Sampaikan salamku pada Ilana Tan.
      Sebenarnya banyak yang ingin aku tanyakan padanya. Dia membuatku sangat       penasaran :D

surat untuk tara dupont

Senin,dinihari 27 juni

Hemss.........
Hemmmssssss......
well.......
Maaf tara,aq bingung apa yg mau aq sampaikan kepadamu,
Kau tau,begitu aq membaca bahwa ada kesempatan untuk menuliskan sebuah surat untukmu beberapa hari yg lalu,wow... aq pikir ini kesempatan buatku untuk mengatakan banyak hal (kalau masih ingat) sejak kubaca pertama kali kisahmu..... agar kau tetap bisa mengatakan kepada tatsuya klo “aku “baik-baik saja” “ (padahal tahukah kau,teman wanita ku pernah mengatakan padaku begini, kalau seorang wanita berkata,dirinya “baik-baik” saja atau “ga ada apa-apa”berarti dihatinya yg sebenarnya adalah sebaliknya,( kuharap aku ingat mengucapkan terimah kasih pada temanku itu J )

Well...
Seperti biasa,kalau bukan seorang yg  “menunda” itu bukan aku tara (ini bukan termasuk “penting” :p )
Sampai aku baca td sore kalau besok kesempatan itu akan ditutup, (berdoa,semoga surat ini tetap sampai kepadamu tara,walau waktunya habis.. # amin )
Dan dari jam tujuh di indonesia #kau masih tingal diparis kan tara ???...
Sepulang kerja aku pun mengulang membaca kisahmu tara.... (hemm... entahla aku lupa untuk keberapa kalinya,,#sepertinya aku hampir hafal setiap huruf-hurufnya)
Dan disinila aku,jam 00.00 aku mulai menulis semua ini... (kau sedang apa tara sekarang ?? ) # pertanyaan bodoh...

Well....
Tara...
Sudah banyak yg ngomong dan kita dengar,
Kita memang ga tau kapan,dimana,dengan siapa kita jatuh cinta,
Karena cinta itu memang ajaib,dan kita hanya bisa menunggu keajaiban itu...
Karena itu bukan salah mu (kalian berdua maksudku) kalau kalian bisa saling jatuh cinta,
Dan yg sangat pasti bukan salah kalian berdua jika tiba tiba ada sebuah kenyataan pahit “seandainya masih ada harapan –sekecil apa pun – untuk mengubah kenyataan itu “
Kalau kalian ternyata bersaudara (menurutku, tahun ini kau tidak usah memberi hadiah kepada ayahmu tahun ini  #setidaknya kau harus menerima sedikit tanggung jawab,karena mau tidak mau,kau harus disalahkan karena meninggalkan ibunya tatsuya dalam keadaan hamil Mr dupont )

Well...
Tara.........
Apa kau masih menangis kalau kau mengingat-nya hingga kini tara ??
Aku mengerti perasaanmu.... seandainya aku bisa meminjamkan bahuku dan tissu ku...
#sebastien kau harus melakukannya buatku !!!!
tapi Ingat tara kau sudah berjanji padanya,,,,,
ingat janjimu waktu kau menjenguknya di rumah sakit itu
jangan marah padaku kalau aku menangis sekarang,biarkan  aku menangis,hari ini saja”
kau tahu tara....
setiap membaca ini aku selalu menitikkan airmataku -aku seorang laki-laki tara- (bahkan saat nenekku meninggal pun,aku harus susah payah menitikkan airmata)

kau harus tetap semangat tara,,
jangan pernah menangis lagi...
kau memang takkan pernah bisa melupakkan tatsuya..
tapi memang kau tak harus melupakannya,
tak harus tara...
kau hanya harus menyimpannya....disini tara... didalam hatimu...
biarkan tatsuya menjadi penghuni tetap dihatimu...
sampai kau menemukan orang yg tepat buat hidupmu tara...
–mau tidak mau- kau harus menemukan cinta sejatimu yg lain tara... (kuharap bukan sebastien,atau kau bisa minta tolong elise.. tara)
dan jangan pernah mencoba berusaha mencari pengganti sosok tatsuya tara –kau dan aku sama-sama tau kalau itu hanya usaha sia sia- tapi cari orang yg sama sama mencintaimu,
cari orang yg sama sama menangis duluan ketika melihatmu bersedih,dan menjadi orang yang merasa paling beruntung didunia ketika melihatmu tersenyum tara...
-kau pasti nmenemukan nya tara-
kau harus bisa bangkit tara...
kau harus tetap tersenyum...
karena tatsuya pasti sangat tidak ingin melihat kau menangis darisana tara...
tara....
mungkin kau bilang,kau sudah melupakan cara untuk tersenyum saat kau kehilangan tatsuya...
tapi mungkin berapa banyak orang yg akan kehilangan dunianya,karena menganggap  senyummu adalah dunianya tara....

well...
tara....
pesanku sekali lagi...
ingatlah senyum tatsuya ketika kau sedih...
agar kau juga bisa kembali tersenyum....
ini semua memang sudah takdir...
-kalau kau bilang aku mudah mengatakan ini takdir karena aku tidak merasakannya sendiri,,,
kau salah tara-
aku tau kau kuat...
aku tau kau tetap bertahan tara....
buktinya kau tetap bertahan sampai hari ini...
dan ingat...
jangan sekali kali melakukan sesuatu tindakan yg bodoh ­–newmoon-“
kau harus yakin tatsuya akan selalu menemanimudan akan selalu ada dihai kita semua tara...
tara...
serahkanlah semua ini pada waktu.....
biarkan waktu yang menentukan takdirnya sendiri tara....
well...
tara....
mungkin aku tak bisa menulis lebih banyak lagi....
-nanti aku akan minta mba ilana untuk memberikan langsung alamatmu saja tara,agar aku bisa mengirimkan surat lainnya langsung kepadamu-
tara......
#kau harus memastikan surat ini sampai pada tara... mba ilana....!!!!!


tetaplah tersenyum tara chan...... J




dari salah satu orang yg kehilangan dunianya....
dan berharap menemukan kembali dunianya...


-yd-

Surat untuk Tae Woo oppa

Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku?
Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku?
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?
Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku?

Tak tahu kelak ataupun dulu
Cuma tahu kini aku begini
Cuma tahu kini aku di sini
Dan kini aku melihatmu
( Summer in Seoul –Ilana Tan )
Tidak,
Kini aku tidak melihatmu
Kini aku tidak di sana, tak bersamamu
Aku di sini, hanya bisa membayangkan dirimu
Membayangkan, dirimu bahagia bersamanya

Dear : JTW
안 녕하십니까 오빠 -hai oppa … 잘 지냈어요? Baik-baik saja bukan? Apa kota Seoul hari ini cerah? Matahari di sini bersinar sangat terang, bahkan terkadang begitu panas. Yah, sudah masuk musim kemarau, hujan pun akan jarang datang.
Surat ini aku buat khusus buat oppa. Jangan sampai orang lain yang baca ya. Apalagi Soon He onni, dia mungkin akan marah. Sebab surat ini penuh dengan khayalanku bersamamu oppa. Mohon dibaca sampai selesai ya. Jangan sampai terlewat satu huruf pun..Deal??. and aku harap oppa mengerti apa yang aku tulis.
Tae Woo Oppa perkenalkan, 저는 인도네시아 에서 온 리아 라고 하군요. Nama panjangku Elsa Pradani Aprilia. Aku juga punya nama korea yang berdasarkan tanggal lahir –aku tahu ini dari Google- yaitu Choi Hye Won. Tetapi aku kurang menyukai nama ini. Jadi tetap panggil aku Lia ya. Ya asalku dari Indonesia. Yupz . Sama seperti kak Sandy si nomor sembilan oppa. Indonesia, Negara yang indah kan oppa. Tak kalah dengan Korea.
Apakah oppa sudah mengeluarkan album baru? Apakah akan ada jumpa enggemar lagi? Aku ingin sekali mengadiri sebuah acara seperti itu. Bertemu dengan seseorang yang kita idolakan, mendapat tanda tangan mereka, dan bisa berfoto dengan mereka. Tetapi, hal itu juga yang sangat aku hindari. Kenapa? Ya karena di acara seperti itu pasti banyak sekali orang yang akan datang. Akan banyak sekali teriakan histeris dari fans yang tergolong biasa, luar biasa, dan sangat luar bisa. Nah, yang sangat luar biasa ini yang aku kurang suka. Mereka bisa menjadi liar, melakuakun apapun yang bisa dilakukan agar mereka dapat melihat idolanya. Benar begitu oppa.
제가 당신에 관한 이야기를 좋아해요. Suka sekali kisahmu.  Saat aku membaca kisahmu oppa, aku merasa terbawa masuk ke dalam cerita itu. Aku merasa diriku sebagai Han Soon He. Benar – benar seperti dirinya. Bertemu dengamu, menjadi 'kekasihmu' dalam foto, makan bersama ibumu, sampai benar benar mencintaimu. Cerita yang sangat indah. Cerita musim panas yang indah saat itu. Aku ingin saat oppa membaca surat ini di Seoul sedang summer. Tetapi kakak aku yang ada di Seoul  berkata kalau sekarang sedang Winter (겨울) . Sayang sekali...
Without a word , you let me know love. Without a word, you give me love. Cinta memang datang tanpa kata. Mungkin ini yang dirasakan kak Sandy terhadapmu oppa. Tiba-tiba cinta itu muncul tanpa ada yang memberi tahu. Kak Lisa menyukaimu sebagai fansmu. Soon He onni menyukaimu sebagai seorang wanita, dan aku mungkin akan meyukaimu sebagai  adikmu. Itu lebih baik kan oppa?
Ingat kata-kata ini : 당신의 노래... 넘 좋아요. Harus ingat! Ini kata pujian pertama  yang kak Sandy berikan kepadamu, itu menurutku. Aku juga akan mengatakan hal itu jika aku jadi onni saat itu. “ Lagu anda..lagu anda...bagus.”
Aku ingin melihatmu, oppa. Aku penasaran seperti apakah dirimu. Apa benar kau itu tampan, lucu, pandai menyanyi seperti yang dikatakan Young Mi onni. Apa benar kau bertubuh tinggi, tampan (lagi) , dan potongan rambutmu bagus dan rapi dengan warna rambut yang agak pirang. Hal itu selalu membuatku penasaran.
Aku selalu menerka bagaimanakah lukisan wajahmu yang sebenarnya. Apa mungkin seperti Kim Bum yang tampan, manis and cute. Oppa pasti tahu dia. Atau kau seperti Lee Min Ho, yang cool itu. Ketika oppa bermain piano, bayangan yang muncul adalah sosok Afgan, penyanyi asal negaraku ini. Aku pernah melihatnya bermain piano. Itu sangat keren. Tapi aku pikir Tae Woo oppa pasti lebih keren. Hmm..kakakku. Ya . Aku juga pernah membayangkan dirimu seperti kakakku yang sekarang sedang bekerja di Korea sana. Dia baik seperti oppa. Ada lagi, yang ini pasti sama dengan dirimu yaitu Kim Hyun Jong. Pintar bermain peran dan suaranya juga indah. But.. lagi-lagi menurutku Oppa-lah yang terbaik. Jung Tae Woo oppa akan tetap menjadi diri oppa yang tak bisa disamakan dengan orang lain.
제 가 당신을 만나고싶어요,오빠... benar benar ingin melihatmu. Sehari saja bersamamu. Pasti akan sangat menyenangkan. Menjadi pacarmu untuk sehari saja -maafkan aku kak Sandy-. Walaupun aku mengatakan bahwa aku akan jadi adikmu. Tak apa kan berfikir seperti itu. Jalan-jalan di taman kota. Lalu menonton film berdua. Kita makan ice cream di taman sambil bersepeda. Hihi emang bisa ya. Juga,oppa menggajakku makan malam. Tak lupa yang paling aku inginkan adalah kau menyanyikan sebuah lagu untukku sembari memainkan tuts-tuts grand piano putih milikmu. Hmm.. it's a good idea.
Melihatmu. Bertemu denganmu. Hal yang sangat aku inginkan. Tetapi...setelah aku melihatmu apakah aku benar-benar akan bahagia. Kau datang memperlihatkan paras wajahmu dan sosok dirimu kepadaku lalu kemudian pergi lagi. Apakah itu yang ku inginginkan. Tidak. Aku tidak menginginkan hal itu. Sepertinya yang aku inginkan adalah terus bersamamu. Aku tak ingin melihatmu hanya sekali. Aku takut perasaanmu terhapad kak Sandy saat ia tak sadarkan diri juga akan melanda diriku. Aku takut melupakan wajahmu. Kalau aku sampai lupa bagaiman wajah oppa, aku tidak bakal bisa melakukan apapun lagi. Pasti oppa tahu alasannya. Karena oppa juga pernah merasakan hal itu. Jadi aku belum siap untuk melihatmu saat ini.
Kapan aku siap? Adalah waktu dimana aku telah menemukan nomor sembilanku. Bukan hanya oppayang punya kak Sandy. Tapi aku juga akan memilikinya. Orang yang akan berlari menemuiku jika aku mengatakan 'Aku rindu padamu'. Orang yang akan membuat hidupku lengkap. Sempurna. Saat itulah aku akan siap bertamu oppa. Kita bertemu di Pulau Jeju ya. Suatu saat nanti.
Terima kasih...
Aku akan hidup demi dirimu yang bersedia menerima hatiku
Walaupun cahaya di wajahmu meredup
aku akan tetap mencintaimu..
aku akan tetap mencintaimu..
aku akan tetap mencintaimu..
( Terjemahan lagu Confession. Summer in Seoul-Ilana Tan)
Oppa, terima kasih karena telah membaca suratku. Jangan marah ya. Kita pasti akan bertemu. Suatu saat nanti. Aku menyayangimu . Sarang hae......

With love:                              
adikmu tersayang                



-lia-  

Surat Untuk Kazuto

Dear Kazuto-san...
Mungkin kau tidak mengenalku, tapi aku mengenalmu dengan sangat baik. Hey, kau tidak ada masalah dengan bahasa kan? Aku tidak bisa bahasa Jepang dan kau perlu tahu, bahasa Inggrisku sangat buruk... jadi aku sangat berharap kau memahami bahasa Indonesiaku.. Jika kau tak paham, tolong suruh Keiko-san untuk menerjemahkannya untukmu.. Dia bisa bahasa Indonesia dengan lancar kan? Atau kau sudah mulai memahami omelan-omelan Keiko-san dalam bahasa Indonesia? Hemm.. aku sarankan sebaiknya kau mulai belajar bahasa Indonesia.. bukan untuk sekedar memahami omelan Keiko-san, tapi karena bahasa Indonesia tak kalah menarik dari bahasa Jepang dan Inggris.. Dan yang lebih penting, agar kau bisa terus berkirim surat denganku..
Banyak sekali yang ingin kusampaikan padamu Kazuto-san.. Sampai aku bingung harus mulai dari mana.. Aaahh.. saking bingungnya sampai aku tidak tahu harus menulis apa.. karena jujur aku tidak bisa menulis dengan baik.. Aku punya imajinasi yang lumayan, tapi yah....aku tidak memiliki kemampuan untuk merangkai kata dengan baik.
Kau tahu Kazuto-san? Aku sangat benci dengan seorang penulis buku bernama Ilana Tan. Kau tahu kenapa? Karena dia, aku hampir gila.. Aku tergila-gila dengan semua karyanya.. Aku benar-benar dihipnotis olehnya.. aku rela tidak tidur hanya untuk menyelesaikan novel-novel yang ditulinya.. Aku menjadi gila dan bisa membaca karyanya berkali-kali.. sampai teman-temanku menganggapku telah gila.. Aku heran kenapa dia pintar sekali membuat racun yang bisa melumpuhkan kerja otakku, hingga yang ada dipikiranku hanya ingin menjadi bagian dalam novel-novelnya.. aku ingin masuk dalam novelnya.. bukankah ini gila Kazuto-san? Dan yang paling aku benci dari dia adalah, dia tak pernah menuliskan identitasnya secara lengkap di akhir novel.. membuatku semakin penasaran dengannya.. Tapi aku suka cara dia menyembunyikan identitasnya dan memilih menjadi penulis yang misterius dan membuat penasaran.. Dia sangat jenius, mungkin seharusnya dia menjadi detektif, bukankah ideku bagus Kazuto-san? Kau setuju denganku?
Tapi dia juga yang sudah mengenalkanmu padaku Kazuto-san, dia yang sudah membuatku seakan berada di Tokyo pada musim dingin.. Bahkan aku seakan bisa merasakan dinginnya salju.. dan yah.. aku jadi ingin makan udon...bagaimana rasanya ya?? Bagaimana rasa udon Kazuto-san? Dapatkah kau beritahu aku rasanya? Atau suatu saat jika aku bisa pergi ke Jepang, kau mau mengajakku makan udon di tempat kau makan siang bersama Akira-san dan Keiko-san. Maukah kau mengajakku ke sana Kazuto-san?
Ngomong-ngomong tentang Akira-san, bagaimana kabarnya sekarang? Apa dia sudah bisa melupakan Keiko-san? Jika dia sudah bisa melupakannya dan berniat mencari pengganti Keiko-san, aku mau menggantikannya..hehehe...
Kazuto-san, kau tidak ingin mengunjungi Indonesia? Keiko-san pasti pernah bercerita tentang Indonesia padamu. Keiko-san berasal dari Indonesia, kau tidak ingin setidaknya sekali pergi ke Indonesia? Indonesia memang tak semodern Jepang, tapi Indonesia adalah negara yang sangat hebat.. banyak sekali kebudayaan yang bisa kau lihat.. dan mungkin bisa menjadi objek fotomu. aku yakin hasilnya akan bagus. Kau kan fotografer yang hebat..
Kapan ya aku bisa menjadi objek fotomu? Aku tidak punya wajah yang cantik, tapi sepertinya jika kau yang memotretku, hasilnya pasti akan bagus, aku pasti akan terlihat cantik di foto itu.. benarkan?
Kazuto-san, kau masih ingat quote-mu tentang gelap? Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap? Aaahh.. itu sangat keren Kazuto-san.. aku menerapkan quote itu, dan berhasil mengalahkan rasa takutku akan gelap.. Dan aku juga sering mengupdate-nya dalam statusku di facebook ataupun twitter... tenang, aku tidak asal mengcopynya, aku mencantumkan namamu..hehehe...
Kazuto-san, kenapa kau begitu keren? Saat pertama kali aku diperkenalkanmu olek novelis misterius itu, aku langsung menyukaimu... kau sangat keren dibayanganku.. yah.. meski sebenarnya kau lebih cocok jadi kakak laki-lakiku, tapi aku langsung jatuh cinta padamu.. hemm.. sepertinya kau juga sangat romantis.. aku suka pria romantis.. tapi tidak cengeng.. bagaimana ya menggambarkannya? Aku tidak tahu, aku suka orang sepertimu, romantis, penuh humor, dan menyenangkan.. beruntung sekali Keiko-san bisa bersamamu.. Aku iri padanya.. padahal dia tidak bisa memasang bola lampu.. Kau harus tahu Kazuto-san, aku bisa memasang bola lampu.. aku lebih baik darinya kan? Baiklah, harus aku akui, aku tidak bisa bermain ski, dan tidak bisa membuat biskuit coklat. Jadi.. yah.. kau mungkin memang cocok dengan Keiko-san, kalian pasangan serasi.. lihat, aku sportif kan? Mengakui kau dan Keiko-san pasangan serasi, padahal dalam hati aku menangis..
Kazuto-san, kau sudah lelah? Pasti kau bosan membaca suratku yang panjang dan membosankan dan terlalu banyak hal-hal yang tidak  penting didalamnya, sedangkan kau sebenarnya sangat sibuk.. tapi aku tidak akan meminta maaf karena ini.. Aku ingin kau membacanya sampai selesai, aku ingin kau lelah membaca suratku. Ini balasan untukmu karena kau, aku jadi kurang tidur ketika harus menyelesaikan Winter in Tokyo. Karena kau, aku jadi begitu tertarik belajar bahasa Jepang. Karena kau, aku jadi ingin ke persimpangan Shibuya. Karena kau, aku jadi ingin makan udon. Karena kau, aku jadi ingin jalan-jalan ke Tokyo. Karena kau, aku jadi ingin naik Shinkansen.. Semua karena kau, jadi kau harus mendapat balasan yang setimpal karena sudah membuatku selalu memikirkan bagaimana caranya aku bisa ke Jepang dan bertemu denganmu..
Aku sudah lelah Kazuto-san, dan aku juga yakin kau pun sudah sangat bosan membaca suratku, atau kau malah tidak membacanya sampai bagian ini?? Uhh.. kau kejam sekali kalau kau melakukan hal itu.. baiklah Kazuto-san, karena aku tau kau sudah lelah, jadi sebaiknya aku akhiri saja curahan hatiku yang tidak penting ini padamu..
Selamat malam Kazuto-san... sampaikan salamku pada Keiko-san, Akira-san, Kakek dan Nenek Osawa, Kakak beradik Sato, Yuri-san, Jason, dan pada pamanmu juga.. oh iya, sebelum aku lupa, aku ingin makan malam di restoran pamanmu..kapan kau akan mengajakku makan malam disana?

With love,

Mujias Arai Asmani

NB: Kazuto-san, sebenarnya aku sudah meyukai Jepang sejak dulu, sejak aku mengenal Shinichi Kudo dan Great Techer Onizuka. Tapi kau semakin membuatku menyukai Jepang dan membuatku ingin pergi kesana.. hehe..

Senin, 20 Februari 2012

Kepada Monsieur Fujitatsu

Pertama kali saya mengetahui tentang anda ketika saya membaca buku membosankan, sambil mendengarkan radio kesukaan saya.
Aneh bukan, membaca sambil mendengarkan yang lain? Sebenarnya saya tidak membaca, hanya berpura-pura saja.
Lalu saya mendengar cerita anda.
Cerita tentang gadis misterius yang anda temui di bandara. Gadis yang menarik perhatian anda.
Mendengar cerita anda, saya mulai terpekur dan berpikir. Mungkinkah kesempatan ―kalau tidak mau menyebutnya kebetulan― yang anda alami itu benar-benar terjadi di dunia nyata?
Pikiran itu, entah mengapa, menghantui saya terus menerus. Siang dan malam ketika saya duduk sendirian, atau sedang tidak ada pekerjaan.
Akhirnya saya mulai mencari pertanda. Saya mulai memperhatika sekeliling saya. Melihat apa ada sosok yang begitu menarik perhatian saya. Saya nongkrong di cafe berjam-jam, memandangi orang lalu-lalang di balik jendela. Melihat sesuatu dengan begitu saksama.
Bahkan teman saya heran ketika saya memandangi orang di taman dengan begitu lekat. Tatapan saya hampir bisa menelanjangi orang, katanya. Hahaha..
Sejalan dengan berlanjutnya cerita anda, saya juga melakukan apa yang dari dulu ingin sekali saya lakukan tapi saya belum melakukannya. Saya pergi ke  taman bermain. Terakhir kali saya pergi ke taman bermain sudah lama sekali, bahkan saya tidak dapat mengingatnya.
Saya membeli es krim dan duduk di bangku. Melihat sekeliling yang penuh warna dan kegembiraan. Ternyata di dunia ini masih ada kebahagiaan dan rasa manis. Seperti sensasi yang saya dapat ketika makan es krim. Sejak itu, saya selalu duduk dan makan es krim ketika dunia sedang tidak berbaik hati pada saya. Es krim adalah mood booster yang ampuh rupanya. Anda harus mencobanya.
Lama saya tidak mendengar kelanjutan cerita anda. Saya menjadi sering beraktivitas di luar rumah dan mulai mengerjakan sesuatu yang menyenangkan di luar sana. Lalu saya mendengar cerita terakhir anda.
Saya menitikkan air mata ketika penyiar selesai membacakan surat anda. Saya merasa pengalaman anda adalah bagian dari hidup saya juga. Anda telah memberi saya alasan untuk melakukan hal-hal baru, memberi warna pada kemonotonan masa lalu.
Jadi, jika anda begitu sedih dan hampa. Mungkin anda bisa pergi keluar. Mengunjungi sebuah cafe dan memesan es krim. Duduklah di dekat jendela, dan lihat, mungkin ada akan bertemu gadis misterius lainnya. Atau gadis itu yang akan menemukan anda.

Salam,

Pendengarmu

surat to Han Soon-Hee

To:  Han Soon-Hee,
Seoul, Korea Selatan

Hai Sandy,
Kita belum saling mengenal dan ini adalah untuk pertama kalinya.
Jadi ada baiknya jika ku mulai dengan kalimat:
“Namaku Andrey. Senang berkenalan denganmu. Bagaimana kabarmu sekarang? Apa kau sudah menikah dengannya?”

Ya, berarti saat ini kita sudah berkenalan. (paling tidak, bisa ku anggap seperti itu)

Apa kau masih bekerja untuk Mister Kim?
Ku harap tidak...
Sangat lucu membayangkan semua gerutu dan sumpah serapahmu yang dulu, dan kini kau masih tetap belum membawa surat pengunduran diri(^_^)  (walaupun ku akui, bisa dianggap kau berutang budi kepadanya karena secara tak langsung dia membuatmu bisa mengenal Jung Tae-Woo)
Tapi... Jangan. Jangan habiskan hidupmu untuk tetap bekerja padanya!
itu saran kedua  terbaik yang bisa ku berikan...

Oh ya, apa Kang Young-Mi sudah punya pacar?
Tidak perlu kau jawab, aku bisa menduga sepertinya ia belum punya pacar. (dan itulah yang ku harapkan)
Bukan! Jangan salah paham. Bukan karena aku ingin dengannya (dia bukan tipeku – sebenarnya aku malah menyukai sepupu mu), tapi tentu saja karena ada hal lain. Dan inilah saran terbaik yang bisa ku berikan:
Apa kau tidak berpikir untuk menjodohkan sahabatmu itu dengan Park Hyun-Shik?
Mereka sama-sama belum punya pasangan. Mungkin akan jadi pasangan yang unik... dan bisa jadi cerita yang unik pula untuk musim panas di Seoul tahun berikutnya.

Yang terakhir......., aku sempat penasaran.
Kau sudah pernah bertemu langsung dengan Danny Jo. Menurutmu, apa dia lebih tampan dan lebih baik daripada kekasihmu? Jika iya, kenapa kau tidak memilih dengannya?
(Aku hanya sekedar bertanya....jangan sampai kau jadi berpikir panjang setelah membaca semua kata-kataku di atas)

Aku rasa ini saja yang bisa ku tuliskan untuk saat ini. Senang bisa bersurat dengan mu.
......................................................................................................................................................................................................

PS: Jika kau sudah selesai dengan bos mu itu, segera beritahu padaku.
Tertanda,

calon bos baru mu

Surat untuk Si Gadis Musim Gugur

Kepada Je me souviens..., aku harap kalian bersedia membacakan surat ini...


Teralamatkan untuk Tara Duppont

Tara, kau mungkin saja tak mengenalku, namun aku mengenalmu. Aku mengenalmu sesederhana pagi mengenal mentari. Tidak percaya? Tak mengapa. Namun, aku ingin mengatakan bahwa aku tahu kau menyukai musim gugur. Aku juga tahu kau adalah penggemar berat sate kambing.

Hei, Tara, jangan melongo seperti itu! Itu baru sekelumit saja. Masih ada banyak hal yang bisa kubeberkan tentang dirimu jika kau memintanya. Jadi, sekarang bagaimana? Apakah kau sudah memercayaiku? Ah iya, ada satu hal lagi. Aku tahu kau adalah seorang penyiar radio. Kau tahu, pekerjaanmu itulah yang menarikku untuk mencari tahu segala sesuatu tentang dirimu, bahkan sampai hal-hal terkecil sekalipun.

Tara, aku tidak tahu apakah kau menyukai suaramu sendiri atau tidak, namun aku menyukainya. Aku menyukai suaramu sesederhana kau menyukai Paris. Aku terpana oleh setiap derai-derai ceria yang terselip di antara suaramu. Aku begitu menikmati semua butir-butir riang yang kausuarakan. Percaya atau tidak, percayalah kalau aku memang begitu. Suaramu, itulah hal pertama yang aku kenali dari dirimu. Dan ketika suaramu tak lagi seperti dulu, aku merasa tak lagi mengenalmu.

Aku merasa seperti itu di suatu hari. Aku merasa kau begitu asing ketika suaramu tak lagi menderaikan ceria. Yang aku rasakan, semua butir-butir riang terenggut tak bersisa dari suaramu. Suaramu menjadi begitu tawar. Suaramu tertangkap begitu rapuh. Ada puing-puing pedih yang membayang dalam suaramu. Dan saat itu, kau bukanlah Tara Duppont yang kupuja.

Tara, aku sudah mendengar cerita tentangmu. Cerita kelabu tentang sebuah cinta yang dipermainkan oleh takdir. Aku tak akan mengungkitnya karena aku tahu, mengungkitnya sama saja dengan mengelupas lukamu yang sudah mulai mengering. Percayalah, aku tak sekuat itu untuk melakukannya.

Detik ini, melalui surat ini, aku ingin meminta satu hal kepadamu. Berhentilah menangisinya, demi dirimu sendiri, demi dia dan demi aku. Maukah kau? Kembalilah seperti Tara yang dulu, karena aku merindukannya. Sungguh.

Tara, aku ingin kau tahu bahwa kau selalu punya tempat untuk pulang dan bersandar. Aku. Kapan pun itu, aku akan selalu merentangkan kedua tanganku untuk menerimamu, untuk membantumu mengobati luka di hatimu.

Sekarang, pertanyaanku adalah bersediakah kau membiarkanku untuk mengobati lukamu? Katakan ‘iya’, dan aku akan langsung berlari menemuimu.

Yang ingin menghangatkanmu di tengah musim gugur,


David

Teruntuk Fujisawa Tatsuya

Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai orang yang tidak boleh dicintai?
kau tahu? aku juga tahu...

Sebenarnya ...
Rasa itu tidak pernah salah
Rasa itu tidak pernah lelah
Rasa itu tidak pernah menyerah
                                                            Rasa itu tidak seharusnya pergi
                                                            Rasa itu tidak seharusnya terhenti
                                                            Rasa itu tidak seharusnya mati
Namun keadaan memaksa...
Kini engkau tersiksa ...
Lalu semua hanya tinggal asa ...
                                                            Nadi itu berkata lelah
                                                            Jantung itu berdetak gundah
                                                            Darah itu mengalir pasrah
                                                            Umur itu berkata dirimu harus menyerah
Bagaimana pun raga itu hancur
Bagaimana pun hidup itu terhenti
Namun rasa itu tidak akan pernah terganti
Rasa ... Bahwa sungguh ...
Engkau mencintainya ...
                                                           Namun dirimu hanya dapat berkata "maaf"
                                                           Maaf karena telah membuatnya resah
                                                           Maaf karena telah membuatnya gelisah
                                                           Maaf karena telah membuatnya gundah

Terkadang Tuhan membatasi segala sesuatu untuk makhluknya....
Sesuatu yang terkadang malah ingin dimiliki ...
Namun keterbatasan  dan perbedaan membuat semua harapan sirna...
                                                           Andai saja ada setitik kemungkinan
                                                           Agar harapan itu kembali ...

Aku tahu ...
Dirimu pasti sudah berkata
" Izinkan aku untuk hidup untuk yang kedua kali
agar aku bisa sejenak mendekap hangat tubuhnya lagi"

Benarkan bahwa aku juga tahu ?

Asal kau tahu saja
Tara Dupont tak pernah benar-benar merelakanmu
Ia takut ketika dirimu disurga nanti
Akan ada ribuan bidadari mendekatimu
                                                             Namun ia yakin
                                                             Bagaimana pun bidadari itu menggodamu
                                                             Hatimu akan tetap berkata
                                                             "tidak ada yang seindah Tara Dupont disurga"


sungguh aku akan menyampaikan salam mu pada Tara Dupont nanti bila aku bertemu,
karena aku tahu apa yang kau rasakan,, Revoir FujiTatsu

email terakhir Monsieur Fujitatsu

“Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu.”

Aku memang baru mengenalnya, tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup. Dan tiba -tiba saja aku sadar dia telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidupku.
“Aku pertama kali bertemu dengannya di bandara Charles de Gaulle. Lalu tanpa  sengaja aku bertemu dengannya lagi di sebuah kelab ketika dia agak mabuk dan salah menyebut nama si bartender. Aku akhirnya tahu  namanya  pada  pertemuan  kami  yang  ketiga.  Salah  seorang  temanku  memperkenalkannya  kepadaku.

Selama ini aku tidak pernah percaya pada yang namanya kebetulan, tetapi ini seperti takdir. Karena akhirnya aku mendapat kesempatan mengenalnya.
“Saat itu juga aku memutuskan akan mencoba keberuntunganku. Sudah tiga kali aku bertemu dengannya tanpa sengaja tentu saja saat itu dia tidak tahu, karena sejauh yang dia tahu, kami bertemu pertama kalinya saat  temannya memperkenalkan  kami dan  aku  memutuskan  jika  setelah  pertemuan  ini  aku  bisa bertemu dengannya secara kebetulan, aku akan mengambil langkah pertama dan mengajaknya keluar.
“Bintang keberuntunganku ternyata sedang bersinar terang saat  itu. Aku bertemu dengannya lagi, tanpa sengaja. Kali ini dia  yang  datang  menghampiri dan menyapaku. Harus kuakui, aku begitu  terpana sampai- sampai  mendadak  bisu  sesaat.  Aku  tahu  aku  harus  menepati  janjiku  sendiri.  Aku  pun  mengajaknya menemaniku ke museum.
“Benar, gadis misterius yang kutemui di bandara dan Gadis Musim Gugur adalah orang yang sama.
“Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup  mengempaskanmu  begitu  keras  ke  bumi.  Ketika  aku  menyadari  dialah  satu-satunya  yang  paling kubutuhkan dalam hidup ini,  kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidka boleh kudapatkan. Kata-kataku ungkin terdengar  tidak masuk akal, tetapi percayalah, aku rela melepaskan apa saja, melakukan apa saja, asal bisa bersamanya. Tetapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan?

“Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya. Aku tidak akan melupakan dirinya, tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya. Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya. Mungkin suatu hari nanti aku tidak tahu kapan rasa sakit
ini akan hilang dan saat itu kami baru akan bertemu kembali.”

“Sekarang... Saat ini saja... Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta  latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, atau harapan, aku ingin mengaku.
“Aku mencintainya.”

Puisi - Yang Hilang

hai kak admin, surat ku ini aku layangkan hanya sebagai ungkapan setelah membaca semua buku kak ilana, aku tidak tahu ditujukan pada siapakah suratku ini, entah pada Jung Tae-Woo, Tatsuya Fujisawa, Nishimura Kazuto, ataukah pada Danny Jo ? Karena baik Tae-Woo, Tatsuya-san, Kazuto ataupun Danny ke-4nya memiliki Senyum Hangat, dan sinar mata Damai untuk Soon-Hee, Tara, Keiko, juga Naomi... kalau kak admin tertarik, posting suratku ya .. trims :) ********************************************************************************** 

Ketika kau ada di sini...
di hadapanku... kaulah duniaku
ibarat bulan, kaulah bumiku...
gravitasiku, menarikku untuk tetap pada orbitnya

Matamu... menghangatkanku
tak peduli musim apa sekarang
Salju, angin musim semi, angin musim  gugur
semua berlalu ketika kau di sini... di hadapanku

senyummu... membuatku tenang
tak peduli dimana tempatku berdiri saat ini
ruangan gelap, jalanan sepi, di tengah-tengah keramaian sekalipun
tak ada yang perlu kutakutkan
karena kau di sini ... di hadapanku
ketika kau menghilang... semua hilang
mata itu... senyum itu...
tak lagi ada di hadapanku
aku kedinginan...
walau kini tengah musim panas...
aku ketakutan...
meski kini aku berjalan
di jalanan yang dipenuhi lampu kota
aku terdiam di tempatku berdiri...
kurasakan panas di wajahku, dan tiba-tiba saja kudapati aliran sungai air panas di pipiku
menangis...
aku linglung... tak tahu arah
ingin melangkah... namun kakiku terlalu berat
jiwaku di sini, di tempatku berdiri
tapi aku tak mampu temukan di mana ragaku?
aa yang hilang saat kau pergi
hidupku...
ya... aku kehilangan gravitasiku
ya... aku tak lagi pada orbitku
kurasakan getaran, dan semua berputar
seperti terjadi gempa !!!
tetapi aku yakin di benua mana tempatku berdiri kini
kecil kemungkinan gempa itu terjadi

tiba-tiba saja kurasakan sakit menjalatiku
menyayat dari dalam tubuhku
kuremaskan sebelah tangan di dadaku
untuk menahan sakit itu
tetapi, sakit itu bertahan di sana
mengoyak semakin dalam tubuhku
lagi...
ada yang hilang saat kau pergi...
hatiku...
sakit...
kurasakan ada lubang menganga di sana
tepat di tempat hatiku menghilang
menyisakan luka...pedih...
semua hilang bersamamu...mengikutimu...
membiarkanku sendiri...

di mana tempatmu berdiri kini ?
agar dapat kutentukan arah kemana akan berlari...
apakah kau rasakan yang kini ku rasakan ?
agar lubang yang menganga ini dapat terobat, walau sedikit
karena ku tahu fakta, bahkan bukan hanya aku yang merasakan pedih ini
apakah kau akan kembali? kapan kau kembali ?
agar aku tak lagi sendiri, agar tak lagi ada yang hilang

Thanks,
and Best Regards,

Ayfi