Minggu, 02 Februari 2014

Surat Untuk Adikku yang kuat dan Ibunya yang Pemberani

Selamat datang untukmu adik tersayangku, bagaimana kehidupan pertamamu? bagaimana tangis pertamamu? atau ompolmu pertamamu didunia ini? entah berapa banyak lagi yang kakak ingin tanyakan, kakak ingin tau, kepo ya dik :) kakak juga ingin menggendongmu merasakan kehangatanmu, sesekali merasakan ompolmu juga gak masalah tapi jangan sering-sering :)

Walaupun aku dan ibumu tidak saling mengenal tapi aku merasa seperti kakak, teman, juga adik bagi ibumumu (kepedean ya dik jangan ditiru) yang slalu ingin memberikan semangat untuk ibumu dan ketika mendengar kamu terlahir, aku bangga padamu karena kamu datang bersama seluruh keajaiban yang ada didunia, kekuatan, keberanian juga keindahan. pasti tangis pertamamu membuat teman-teman, kakek dan nenekmu juga orang terdekat ibumu terharu.

Adikku sayang jadilah kuat untuk ibumu, jadilah penopang untuk ibumu dan jadilah tangguh seperti ibumu karena ibumu berani berteriak lantang pada orang yang telah merenggut hartanya yang paling berharga, pada orang-orang yang telah meremehkan kejujurannya, juga pada orang-orang yang telah mengabaikan kesedihannya.

Adikku sayang kamu adalah wujud hati kakak jadi tumbuhlah bersama semangat kakak agar nurani kakak tetap terjaga untuk peduli terhadap sesama.

Kalau suatu saat kamu dicemooh orang tertawakanlah mereka karena mereka tidak tau betapa hebatnya kamu dan ibumu, kakak akan mengajari bagaimana berantem menggunakan panci juga alat-alat dapur lainnya kecuali pisau dan benda tajam lainnya karena berbahaya *abaikan* kakak akan mengajari bagaimana manjat pohon dengan indah tanpa terjatuh atau terpeleset, sstt.. ini rahasia kita berdua dik jangan sampai ibumu tau kalau tau kakak bakalan dijitak -ingat kak, adik ini cewek jangan diajari macam-macam- :D 

Maaf dik kakak jadi berharap banyak padamu jangan jadikan beban untuk saat ini waktumu untuk bermain, menangis, dan tertawa kelak kalau sudah dewasa jadilah orang yang bisa dibanggakan ibumu.

Adik... kakakmu ini memang tidak bisa berbuat banyak untukmu kecuali doa. kakak berdoa semoga kamu dan ibumu dilimpahkan kesehatan, amin :)



Dari kakakmu yang berada dikota kecil


uus

Selasa, 17 Desember 2013

My Sunshine is You

Matahari pagi ini sangat terang menyinari bumi
Namun tak mampu untuk mengembalikan semangatku yang hilang
Kamu telah pergi bersama rasa yang telah terkunci lama di hati
Dan rasa itu bernama cinta

Dunia boleh tertawa melihat sikapku yang berubah 180 derajat
Mereka boleh mencemooh seorang Alex Hirano dengan lantang
Tapi asal kau tahu, apa yang mereka ucapkan tidak pernah masuk dalam otakku
Karena diotakku hanya berbaris dengan namamu, Mia Clark

Aku berusaha sekuat tenaga untuk menahanmu pergi
Tapi apa boleh buat manusia tak bisa mengalahkan kuasa Tuhan

Mia Clark, matahariku adalah kamu
Takkan berubah walaupun waktu berlalu


By. Ayudia Kania

HATIKU, CINTAKU, DAN DIRIMU


Kau berikan harapan tuk ku hidup
Saat semangat jiwaku mulai meregang
Sinar matahari pun tak dapat menggapaiku
Namun, takdir pun tak dapat ditentang

Mungkin hari kita bertemu
Bukanlah hari terindah seperti dalam buku
Mungkin waktu kita berjumpa
Bukanlah waktu yang tepat untuk mencinta

Tapi bagiku, hari itu, waktu itu
Merupakan hadiah terlengkap bagiku
Disaat aku mulai putus asa akan tujuanku
Cinta begitu tepat datang datang padaku

Kukira kudapat menahan luapan cinta ini
Kukira kudapat abaikan hati yang berdegup tak karuan
Kukira aku tak pantas memikirkan hal yang tinggi ini
Kukira tak benar bila ku bukakan cinta

Cintaku mungkin tak luar biasa seperti yang kau ingini
Tapi percayalah bahwa aku mencintaimu sepenuh hatiku
Maafkan diriku yang tak dapat ungkapkan seluruh isi hatiku
Kumohon ingatlah aku tidak sesalkan perasaan ini

By : Nella Zabrina Pramata

Senin, 16 Desember 2013

Reruntuhan Masa Lalu

Aku tidak mengerti,
dan sampai kapanpun takkan pernah mengerti.
Cinta!
Kenapa Tuhan menganugrahi bingkisan cinta
yang manis dan kuberikan padanya.
Semua baik-baik saja, hingga kutemukan reruntuhan itu.
Reruntuhan, yang puing-puingnya menghancurkan
rajutan kisahku bersamanya.
Terluka? Iya. Perih? Iya.
            Langit biru perlahan menggulung berganti mendung
            Dedaunan yang jatuh berubah menjadi kering
            Dan aku terbelenggu dalam jeratan kisahku sendiri
            Seperti itulah aku dengannya
            Ditertawai kesedihan, ditangisi kebahagiaan.
Aku tak ingin menyalahkan Tuhan, takdir atau siapapun
Yang kupertanyakan, hanya pertemuan kami
Kenapa kami harus bertemu?
Bersua di bawah naungan langit beriak,
sebuah musim yang indah
            Mentari memudar, dan tiba-tiba
semua cahaya bersembunyi
            Aku terjebak dalam kegelapan
yang aku tak tau, sejauh mana kepekatan ini
Tenggelam dalam keputusasaan yang kelabu
 


Kini,
aku berjalan dan berlari di sepanjang lorong waktu
Memungut kepingan kenangan yang masih tersisa
dari reruntuhan itu
Dan terus menyesali lembaran-lembaran kisah cintaku
Karna mencintainya adalah
tetes-tetes dosa yang akan terus mengalir
hingga masa berakhir
Mencintainya adalah
tinta hitam kesalahan yang akan melukis benci
di atas kanvas kehidupan
Dan mencintainya adalah
Menghianati bumi dan senandung sucinya.
(Dia) adalah (Aku) dan (Kami) sama.
Dia yang bernama, Tatsuya Fujisawa

~Love, Tara Dupont~


By : Sahila Danihara

Minggu, 15 Desember 2013

Ilusi

Sore itu..
Bersama hilangnya bayangan wajahmu,
Hati ini terasa ikut kau bawa pergi.
Dan secuil keceriaan diriku pun ikut berlalu..
Entah mengapa resah begitu menggucam di kesendirian ini..

Malam ini..
Hatiku merintih perih
Pada ilusi wajahmu di pian-pian semu
Adakah jua, kau ukir dan simpan rindu-rindu seperti ini?
Ditempat ragamu hadir, buatku disini…

With love,
-Alex-